Bentuk Keperdulian pada Dunia Pendidikan, TPL Miliki Sekolah Alam untuk Anak Usia Dini

TPL berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat

topmetro.news – Toba Pulp Lestari (TPL) merupakan perusahaan HTI yang memiliki luas izin konsesi sebesar 167.912 ha di lima sektor wilayah operasionalnya. TPL berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.

TPL berkomitmen untuk mengelola hutan secara berkelanjutan dan memenuhi standard kelas dunia dalam empat aspek berkelanjutan ekonomi, lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik.

Di setiap sektor wilayah operasionalnya, TPL memiliki sekolah alam yang dibangun dan diperuntukkan untuk seluruh anak-anak yang tinggal di wilayah operasional perusahaan didirikan sejak tahun 2015 hingga sekarang.

Sekolah alam ini didirikan untuk setiap anak yang orang tuanya bekerja di wilayah sektor khususnya di areal konsesi. Sekolah alam ini juga merupakan sekolah yang mengajarkan anak-anak dengan cara yang lebih menyenangkan.

Di sekolah alam ini anak-anak juga dapat mendiskusikan pelajaran yang sulit disekolah formal mereka. Anak-anak ini dapat mengikuti sekolah alam selama 3 kali dalam seminggu. Salah satu sekolah alam TPL, berada di Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun.

Coking Naibaho, Incharge Plantation Askep TPL Sektor Aek Nauli, mengatakan, selain sekolah alam, perusahaan juga sangat peduli terhadap kehidupan Buruh Harian Lepas (BHL). Karenanya, perusahaan memberikan fasilitas tempat tinggal yang layak huni dan ramah anak dengan lingkungan yang asri. Tempat tinggal layak huni ini dengan fasilitas kamar, dapur, kamar mandi, ruang tengah, dan air bersih.

Bahkan jelasnya, perusahaan juga sangat memperhatikan kondisi anak dari BHL, dan terus membuka sekolah alam untuk anak yang belum memasuki usia sekolah di setiap sektor operasional perusahaan. Program pendidikan untuk anak-anak pekerja BHL ini, sebagai bentuk perhatian pada anak-anak, selama orangtua mereka bekerja.

“Dengan adanya sekolah alam ini, kita melihat ada peluang untuk mengembangkan pola pikir anak-anak yang belum mendapat pendidikan. Respon dari orangtua mereka juga sangat positif dan mendukung sekolah alam ini,” ucap Coking.

Dijelaskan Coking lagi, anak-anak yang sebelumnya tinggal di rumah ketika orangtuanya pergi bekerja, dapat membantu menambah pengetahuan dan mengisi waktu luang mereka. Sehingga kelak di masa depan, mereka dapat mencapai cita-cita yang mereka impikan.

Koordinator Yayasan Bonapasogit Sejahtera (YBS) Roselly Simanjuntak, menyampaikan tujuan didirikannya sekolah alam ini adalah untuk mengenalkan anak kepada lingkungan sekitarnya lewat eksplorasi langsung. Anak juga ditekankan untuk menghargai perbedaan dan memandang keberagaman sebagai sesuatu yang perlu dipelihara.

“Visi sekolah alam ini yaitu menjadi lembaga pendidikan yang mampu menjangkau anak-anak usia sekolah di sekitar HTI TPL dalam mencerdaskan dan mempersiapkan generasi bangsa untuk mencintai alam semesta. Sedangkan misinya menyiapkan pemimpin masa depan yang tangguh, berilmu, beretika dan cinta lingkungan serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa,” terang Roselly.

Mewakili orangtua murid, Agusman Hulu dan Mawar sangat bersyukur dengan fasilitas sekolah alam yang diberikan TPL kepada anak-anak mereka.

“Sebelumnya anak saya coba sekolahkan di Parapat. Namun karena lokasi yang jauh dan biaya yang besar tidak bisa berlanjut. Saya senang dengan adanya sekolah alam yang disediakan TPL ini. Kami para orangtua terbantu karena tidak perlu jauh lagi mengantar anak untuk bersekolah,” ujar Agusman.

Sekolah alam ini merupakan salah satu komitmen TPL dalam mendukung kesejahteraan anak khususnya dalam dunia pendidikan dan pemenuhan hak dasar. Semoga dengan adanya sekolah alam ini dapat memberikan motivasi yang lebih baik lagi dan dapat terus mendukung dunia pendidikan anak Indonesia.

reporter | David Napitu/REL

Related posts

Leave a Comment